Featured Post

Apa sih Definisi Akuntansi?

Apa sih Definisi Akuntansi?? -   Banyak pakar ahli mengajukan pengertian tentang akuntansi yang berawal dari bahasa Inggris accountancy . Akuntansi …

Dasar-Dasar Akuntansi - Ayat Jurnal Penyesuaian


Setelah sekian lama saya tidak menulis materi tentang akuntansi pada blog SISTEM INFORMASI AKUNTANSI ini akhirnya pada kesempatan ini saya diberikan kesempatan kembali untuk menulis materi mengenai Ayat Jurnal Penyusuaian sering disebut AJP materi ini termasuk kedalam Dasar-Dasar Akuntansi, oke silahkan simak uraian mengenai AJP ini.

A. PENGERTIAN AYAT JURNAL PENYUSUAIAN

Ayat Jurnal penyesuaian adalah jurnal yang dibuat untuk menyesuaikan saldo rekening-rekening ke saldo yang sebenarnya sampai dengan periode akuntansi, atau untuk memisahkan antara pendapatan dan beban dari suatu periode dengan periode yang lain.

 B. REKENING YANG HARUS DISESUAIKAN

Saldo rekening yang perlu disesuaikan adalah :

 
  1. Penyusutan/depresiasi aset tetap
    Seluruh aset tetap kecuali tanah yang dimiliki perusahaan harus disusutkan/didepresiasi. Terdapat beberapa metode untuk menyusutkan aset tetap, salah satunya adalah metode garis lurus.

     
    Contoh :
    Sebuah mobil seharga Rp 90.000.000,- diperkirakan umur ekonomisnya adalah 10 tahun, apabila disusutkan menggunakan metode garis lurus maka beban depresiasinya per tahun adalah:
        
    90.000.000 = Rp 9.000.000; per tahun
         10
    
Jurnal untuk mencatat beban depresiasi tersebut adalah:
    
Tanggal 
Rekening & Keterangan 
Ref 
Debet 
Kredit 
31-12-02 
Beban depresiasi
Akumulasi depresiasi kendaraan
(mencatat depresiasi kendaraan)
9.000.000 

9.000.000

 

 
  1. Beban dibayar di muka
    Contoh :
    Perusahaan membayar asuransi sebesar Rp 750.000 untuk masa 3 tahun yaitu tahun 2002 s/d 2004. Pada saat membayar perusahaan menggunakan pendekatan beban.

     
    Jurnal penyesuaiannya adalah sebagai berikut:

     
Tanggal 
Rekening & Keterangan
Ref 
Debet 
Kredit 
31-12-2002 
Asuransi Dibayar di muka
Beban Asuransi 

- 
500.000

500.000 

 

 
  1. Beban yang masih harus dibayar
Contoh :
Suatu perusahaan belum membayar gaji karyawan sebesar Rp 500.000;

 
Jurnal penyesuaiannya adalah sebagai berikut:

 
Tanggal 
Rekening & Keterangan 
Ref 
Debet 
Kredit 
31-12-2002 
Beban Gaji
Hutang Gaji 

- 
500.000

500.000

 

 
  1. Pendapatan diterima di muka
Contoh :
Tanggal 31 Desember 2002 sebuah hotel menerima pembayaran dari tamu hotel sebesar Rp 750.000 untuk 5 hari. Hotel menggunakan pendekatan pendapatan.

 
Jurnal penyesuainnya adalah sebagai berikut:

 
Tanggal 
Rekening & Keterangan 
Ref 
Debet 
Kredit 
31-12-2002 
Pendapatan
Pendapatan diterima dimuka 

- 
600.000

600.000 

 
  1. Piutang Pendapatan
Contoh :
    Tanggal 31 Desember 2002 sebuah hotel belum menerima pembayaran sewa kamar sebesar Rp 500.000; karena pembayaran baru dilakukan pada saat check out..

 
    Jurnal penyesuainnya adalah sebagai berikut:
Tanggal 
Rekening & Keterangan 
Ref 
Debet 
Kredit
31-12-2002 
Piutang Pendapatan
Pendapatan  

- 
500.000

500.000 

 
Latihan 13

 
Buatlah jurnal penyesuaian berdasarkan data-data sebagai berikut:
  1. Perlengkapan yang digunakan pada tahun ini adalah sebesar Rp.500.000;
  2. Gaji karyawan yang masih harus dibayar oleh perusahaan sebesar Rp.1.000.000;
  3. Perusahaan telah menyelesaikan pekerjaan jasa foto copy sebesar Rp.750.000; tetapi belum diterima pembayarannya.
  4. Perusahaan membayar sewa gedung kantor untuk 2 tahun ini sebesar Rp 10.000.000;

 
Jawab :
Jurnal penyesuaiannya adalah sebagai berikut:

 
JURNAL PENYESUAIAN

 
Tanggal 
Rekening & Keterangan 
Ref 
Debet 
Kredit 


Demikian Pembahasan mengenai  Dasar-Dasar Akuntansi - Ayat Jurnal Penyesuaian , simak pembahasan yang lainnya di blog Sistem Informasi Akuntansi, Semoga bermanfaat.

DASAR DASAR AKUNTANSI - AKUNTANSI KAS


Sistem Informasi Akuntansi - kali ini kita akan membahas Dasar-Dasar akuntansi menngenai Akuntansi Kas, simak penjelasannya dibawah ini :

PENGERTIAN KAS
Kas adalah harta yang dapat digunakan untuk membayar kegiatan operasional perusahaan atau dapat digunakan untuk membayar kewajiban saat ini. Wujud dari kas dpat berupa uang kertas/logam, simpanan bank yang sewaktu-waktu dapat ditarik, dana kas kecil, cek, bilyet giro, dsb. Item yang tidak dapat dikatakan kas adalah cek mundur, cek yang tidak cukup dananya/not sufficient fund (NSF) check, saldo dana yang kegunaannya dibatasi, saldo rekening koran yang diblokir.

Dasar-Dasar Akuntansi - Jurnal Penutup dan Jurnal Pembalik


Sistem Informasi Akuntansi - kali ini kita akan membahas Dasar-Dasar akuntansi menngenai Jurnal penutup dan Jurnal Pembalik, simak penjelasannya dibawah ini :

Jurnal Penutup - adalah ayat jurnal yang dibuat pada akhir periode akuntansi untuk menutup rekening-rekening nominal/sementara. Akibat penutupan ini maka rekening–rekening ini pada awal periode akuntansi saldonya nol.
Terdapat 4 (empat) jurnal penutup yang harus dibuat yaitu:
  1. Menutup rekening Pendapatan
Rekening
Debet
Kredit
Pendapatan
Ikhtisar Rugi/Laba
xxx

xxx

  1. Menutup rekening Beban
Rekening
Debet
Kredit
Ikhtisar Rugi/Laba
Beban
xxx

xxx

  1. Menutup rekening Ikhtisar Rugi/Laba
Rekening
Debet
Kredit
Ikhtisar Rugi/Laba
Modal
xxx

xxx


  1. Menutup rekening Prive
Rekening
Debet
Kredit
Modal
Prive
xxx

xxx

Contoh Soal Jurnal Penutup

Berikut adalah data laporan Rugi laba suatu perusahaan:
Pendapatan…………………………………………………….
Beban telepon……………………………………………
Beban asuransi……………………………………………
Beban depresiasi……………………………………………
Beban gaji..……………………………………………………
Rp. 12.900.000,-
Rp. 1.000.000,-
Rp. 250.000,-
Rp. 9.000.000,-
Rp. 2.000.000,-
Jurnal penutup yang harus dibuat pada akhir periode akuntansi adalah sebagai berikut:

JURNAL PENUTUP
Rekening
Debet
Kredit
Menutup Pendapatan:

Pendapatan
Ikhtisar Rugi/Laba


12.900.000



12.900.000

Menutup Beban:

Ikhtisar Rugi/Laba
Beban telepon
Beban asuransi
Beban depresiasi
Beban gaji



12.250.000




1.000.000
250.000
9.000.000
2.000.000
Menutup Ikhtisar Rugi/Laba:

Ikhtisar Rugi/Laba
Modal


650.000



650.000


Reversing Entries (Jurnal balik)Jurnal balik adalah jurnal yang dibuat pada awal periode sebagai kebalikan dari sebagian jurnal penyesuaian pada akhir periode sebelumnya. Jurnal ini bersifat opsional namun jika dilakukan memberikan manfaat. Tidak semua ayat jurnal penyesuaian dilakukan reversing entries. Jurnal penyesuian yang dibalik adalah:
  1. Hutang biaya
  2. Piutang Pendapatan
  3. Pendapatan Diterima Dimuka jika digunakan pendekatan pendapatan
  4. Biaya Dibayar Dimuka jika digunakan pendekatan beban (biaya)

Untuk memudahkan pemahaman, berikut ini disajikan ikhtisarnya saja sebagai berikut:

No.
Jenis AJP
Ayat Jurnal Penyesuaian
Jurnal Balik
1.
Hutang Biaya
Biaya Gaji
Hutang Gaji
100

100
Hutang Gaji
Biaya Gaji
100

100
2.
Piutang Bunga
Piutang Bunga
Pendapatan Bunga
150

150
Pendapatan Bunga
Piutang Bunga
150

150
3.
Pendapatan Diterima Dimuka
Pendapatan Tiket
Pendapatan Tiket DD
200

200
Pendapatan Tiket DD
Pendapatan Tiket
200

200
4.
Biaya Dibayar Dimuka
Sewa Dibayar Dimuka
Beban Sewa
900

900
Beban Sewa
Sewa Dibayar Dimuka
900

900

Demikian Pembahasan mengenai Dasar-Dasar Akuntansi - Jurnal Penutup dan Jurnal Pembalik, simak pembahasan yang lainnya di blog Sistem Informasi Akuntansi, Semoga bermanfaat.

Pelapisan Sosial dalam Perilaku Konsumen


Sistem Informasi Akuntansi - Kali ini kita akan bahas mengenai Pelapisan Sosial dalam Perilaku konsumen, simak penjelasannya secara detail dibawah ini :

Pelapisan Sosial dapat dianggap sebagai suatu rangkaian kesatuan yaitu serangkaian posisi sosial dimana setiap anggota masyarakatdapat ditempatkan, para peneliti membagi rangkaian kesatuan itu menjadi sejumlah kecil Pelapisan Sosial yang khusus atau strata. Konsep Pelapisan Sosial digunakan untuk menempatkan individu atau keluarga dalam suatu kategori sosial. Pelapisan Sosial didefinisikan sebagai pembagian anggota masyarakat ke dalam suatu hierarki status pelapisan yang berbeda, sehingga para anggota setiap pelapisan secara relative mempunyai status yang sama dan para anggota pelapisan lainnya mempunyai status yang lebih tinggi atau lebih rendah.


Jurnal Akuntansi Keuangan untuk Ekuitas


SistemInformasi Akuntansi - Kali ini kita akan bahas tentang Jurnal akuntansi keuangan untuk ekuitas beserta pengertiannya, berikut penjelasan mengenai Jurnal akuntansi keuangan untuk ekuitas :

Sistem Informasi Pemasaran

Sistem Informasi Pemasaran

Sistem Informasi Akuntansi - Kali ini kita akan membahas mengenai Sistem Informasi Pemasaran karena dirasa sangat penting dalam ilmu ekonomi, silahkan simak pembahasan dibawah ini.

Sistem informasi pemasaran bila diartikan secara luas adalah kegiatan perseorangan dan organisasi yang memudahkan dan mempercepat bubungan pertukaran yang memuaskan dalam lingkungan yang dinamis melalui penciptaan pendistribusian promosi dan penentuan harga barang,jasa dan gagasan. 

Sistem informasi pemasaran sering digunakan oleh bagian pemasaran dalam sebuah perusahaan untuk memasarkan produk-produk perusahaan tersebut. 

Sistem informasi ini merupakan gabungan dari keputusan yang berkaitan dengan 4P yaitu :

  • Produk (product) : produk apa yang dibeli pelanggan untuk memuaskan kebutuhannya.
  • Promosi (Promotion) : Meningkatkan atau mendorong penjualan.
  • Tempat (Place) : Cara mendistribusikan produk secara fisik kepada pelanggan melalui saluran      distribusi.
  • Harga (Price) : Terdiri dari semua element yang berhubungan dengan apa yang dibayar oleh pelanggan.


  B.   Komponen Sistem Informasi Pemasaran

Sistem informasi pemasaran mempunyai komponen yang sama dengan sistem informasi secara umum yaitu :

Input Sistem Informasi Pemasaran
Sistem informasi pemasaran mempunyai subsistem yang terdiri dari :

Sistem informasi Akuntansi (AIS) : mengumpulkan data yang menjelaskan transaksi pemasaran perusahaan.
Intelejen pemasaran : mengumpulkan informasi dari lingkungan perusahaan yang berkaitan dengan operasi pemasaran.
Riset Pemasaran : peneliti pemasaran melakukan penelitian khusus mengenai operasi pemasaran.

Basis Data (Data Base) Sistem Informasi  Pemasaran
Data yang digunakan oleh Subsistem output berasal dari data base. Beberapa data dalam data base adalah unik bagi fungsi pemasaran, tapi banyak yang berbagi dengan area fungsional lain.

Output Sistem Informasi Pemasaran
Tiap subsistem output menyediakan informasi tentang Subsistem itu sebagai bagian dari bauran yaitu :
  • Produk (Product) : menyediakan informasi tentang produk perusahaan
  • Tempat (Place) : menyediakan informasi tentang tempat kegiatan periklanan
  • Promosi (Promotion) : menyediakan informasi tentang kegiatan periklanan perusahaan dan penjualan langsung.
  • Harga (Price) : membantu manajer untuk membuat keputusan harga.

Model Sistem Informasi Pemasaran
Model digunakan untuk menghasilkan informasi yang relevan yang sesuai dengan kebutuhan pemakai sistemnya. Model merupakan cetakan yang merubah bentuk input menjadi output. Model di sistem informasi pemasaran banyak digunakan untuk menghasilkan laporan keperluan anggaran operasi, strategi penentuan harga produk, evaluasi produk baru, pemilihan lokasi fasilitas, evaluasi penghapusan produk lama,penunjukan salesman, penentuan rute pengiriman yang paling optimal, pemilihan media iklan yang paling efektif dan untuk persetujuan kredit.

C.   Subsistem Sistem Informasi Pemasaran

1.   Subsistem Penelitian Pemasaran (Riset Pemasaran)

Subsistem penelitian pemasaran merupakan sistem yang berhubungan dengan pengumpulan, pencatatan dan analisis data pelanggan dan calon pelanggan. Manajer pemasaran dapat menggunakan penelitian pemasaran untuk mengumpulkan segala jenis informasi tetapi sebagian besar kegiatan ditujukan pada pelanggan dan calon pelanggan.

Data primer dan sekunder
Data primer adalah data yang dikumpulkan perusahaan. Sedangkan data sekunder adalah data yang dikumpulkan oleh orang lain. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data primer adalah wawancara mendalam, pengamatan dan pengujian terkendali. Beberapa data skunder harus dibeli dan sering tersedia dalam bentuk pita magnetik atau disket untuk memudahkan pemasukan kedalam CBIS data sekunder yang lain seperti tersedia diperpustakan.

2.   Subsistem Intelijen Pemasaran

Tiap area fungsional bertanggung jawab untuk menghubungkan perusahaan dengan elemen-elemen tertentu dilingkungan pemsaran yang memliki tanggung jawab utama pada pelanggan dan pesaing. Seperti area fungsional lainnya, pemasran juga memiliki tanggung jawab pada pemerintah dan komunitas global.

3.  Subsistem Produk

Subsistem produk berguna untuk membuat rencana produk baru.

a. Siklus hidup produk

Tugas manajer pemasaran adalah mengembangkan strategi dan taktik untuk tiap unsur dalam bauran pemasaraan dan kemudian mengintegrasikan menjadi suatu rencana pemasaran yang menyeluruh. Suatu kerangka kerja yang disebut siklus hidup produk mengarahkan manajer dalam membuat keputusan-keputusan ini seperti arti namanya siklus hidup produk.

b. Model evaluasi produk baru

Keputusan untuk mengembangkan produk baru harus dipertimbangkan secara matang dan dengan dasar keuangan yang baik dan dibuat oleh eksekutif. Perusahaan yang memperkenalkan banyak produk baru mengembangkan suatu prosedur formal yang mempertimbangkan faktor-faktor seperti potensi tingkat keuntungan dan efisiensi penggunaan sumber daya.

4.   Subsistem Tempat

Pengambilan keputusan terhadap penentuan tempat yang sesuai dengan pelemparan produk yg dihasilkan sangat menentukan tingkat penjualan produk. Untuk itu, posisi subsistem ini sangat vital dalam keberadaanya.

5.   Subsistem Promosi

Subsistem promosi berfungsi untuk melakukan analisis terhadap promosi yg dilakukan untuk meningkatkan penjualan.

6.   Subsistem Harga

Subsistem harga berfungsi untuk membantu menetapkan harga terhadap produk yg dihasilkan.

a. Penetuan harga berdasarkan biaya

Beberapa poerusahaan menggunakan penentuan harga berdasarkan biaya dengan menentukan biaya-biaya mereka dan menambahkan markup yang diinginkan. Jika perusahaan memilki SIA yang baik, tersedia data biaya yang akurat mambuat tugas Subsistem harga menjadi mudah untuk mendukung penentuan harga berdasarkan biaya.

b. Penentuan harga berdasarkan permintaan

Kebijakan harga yang kurang berhati-hati adalah penentuan harga berdasrakan permintaan yang menetapkan harga sesuai dengan nilai yang ditempatkan oleh konsumen terhadap produk.

Demikian Pebahasan mengenai Sistem Informasi Pemasaran, Mudah-mudahan bermanfaat untuk pembaca semua. simak pembahasan materi lainnya hanya di blog Sistem Informasi Akuntansi. terimakasih.

Kegunaan Akuntansi Sebagai Sistem Informasi


Sistem Informasi Akuntansi - Dalam pembahasan kali ini saya coba memapakan apa saja yang menjadi kegunaan akuntansi sebagai sistem informasi bagi pemakai informasi akuntansi, simak lebih jelasnya pada pemaparan dibawah ini.

Kegunaan Akuntansi Sebagai Sistem Informasi dapat di kelasifikasikan menjadi dua bagian yaitu :

1. Akuntansi Sebagai Sistem Informasi Pemakaian intern

Pemakai intern merupakan pihak yang mengelola kegiatan usaha, yaitu pimpinan perusahaan. Pimpinan merupakan pihak yang bertanggung jawab terhadap kinerja perusahaan. Dengan menggunakan informasi akuntansi, pimpinan melakukan perencanaan, pengendalian, pengawasan, dan pengevaluasian kinerja perusahaan.

2. Akuntansi Sebagai Sistem Informasi Pemakai ekstern

Pemakai ekstern yang memakai informasi akuntansi adalah sebagai berikut:

a. Pemilik perusahaan (investor). 
       Pemilik merupakan pihak yang menyetorkan modal untuk kegiatan usaha. Pemilik membutuhkan informasi akuntansi untuk mengetahui posisi keuangan dan kinerja perusahaan.

b. Kreditor. 
     Kreditor merupakan pihak yang memberikan pinjaman kepada perusahaan sebagai tambahan modal. Informasi akuntansi diperlukan kreditor sebagai dasar untuk memberikan pinjaman.

c. Pemerintah. 
     Pemerintah memerlukan informasi akuntansi untuk menetapkan besar pajak yang ditanggung perusahaan. Pajak perusahaan digunakan untuk melaksanakan pembangunan.

d. Karyawan. 
      Karyawan adalah sumber daya manusia yang berperan memajukan kinerja perusahaan. Dengan laporan keuangan, karyawan bisa mengetahui kemampuan perusahaan dalam memberikan upah, dana pensiun, dan kesempatan kerja.

e. Masyarakat. 
     Perusahaan yang berkembang turut andil dalam perekonomian nasional, seperti penyediaan lapangan kerja dan manfaat sosial lainnya. Kemampuan perusahaan terhadap dua hal tersebut bisa diketahui melalui laporan keuangan.

Demikian Pembahasan mengenai Kegunaan Akuntansi Sebagai Sistem Informasi, simak juga berbagai artikel akuntasi lainnya dalam blog Sistem Informasi Akuntansi ini. Terimakasih

Yang Menjadi Dasar dalam Akuntansi Persediaan

Sistem Informasi Akuntansi - Apa yang dimaksud dengn akuntansi persediaan dan bagaimana cara pencatatan akun persediaan tersebut?, dalam blog ini akan dibahas mengenai akun persediaan, simak dengan teliti pembahasannya berikut ini.

Manajemen Data Sistem Informasi Akuntansi

Sistem Informasi Akuntansi - Manajemen data sistem informasi akuntansi secara elektronik menyimpan data dengan cara mengorganisasi setiap unit data yang lebih kecil kedalam unit yang lebih besar secara hirarkis dan terstruktu. Secara hirarki, rinci data dari data terkecil sampai data yang paling besar dapat di simak dibawah ini.
  1. Field, yaitu kumpulan elemen data terkecil yang disimpan dalam sebuah spasi (ruang) fisik.
  2. Record, adalah sejumlah field yang dikelompokkan dan membentuk sebuah satuan data, yang sekaligus menguraikan atribut khusus dari sebuah entity.
  3. File, adalah sekumpulan record yang sejenis. Contohnya adalah seluruh record piutang pelanggan dikumpulkan dalam satu tempat yang disebut file piutang dagang
  4. Data base, adalah kumpulan file-file yang membentuk satuan data yang besar. Dengan dikumpulkannya data perusahaan ke dalam database, maka koordinasi data menjadi lebih mudah sehingga proses pembaruan (updating) dan akses data menjadi lbih lancar.
Di masa lalu, perusahaan akan membuat program file baru setiap kali terjadi perubahan kebutuhn informasi. Akibatnya jumlah induk file yang diselenggarakan juga bertambah. Saat ini, dengan mengadopsi konsep database, maka perubahan kebutuhan informasi akan dilayani tanpa perlu menambah program dan file baru. Istilah-istilah umum dalam konsep database yang perlu diketahui adalah :
  1. Pendekatan database (database approach). Pendekatan ini memandang data sebagai sebuah sumberdaya organisasi yang harus digunakan dan dikelola untuk seluruh organisasi bukan hanya digunakan dan dikelola oleh unit atau fungsi tertentu saja. Secara umum perbedaan pengelolaan data dengan cara lama (file approach) dan cara baru (database approach).
  2. Sistem manajemen database (Database manajemen system/DBMS), adalah program yang mengelola dan mengendalikan data dan interface (antara data dan program aplikasi).
  3. Sistem database (database system), yaitu merupakan gabungan antara database, DBMS, dan program aplikasi yang mengakses database melalui DBMS.
  4. Database Administartor (DBA), adalah orang yang bertanggung jawab terhadap penanganan dan pengelolaan database.
  5. Data warehouse, adalah database yang dimiliki oleh sebuah perusahaan,. Datawarehouse ini dibangun dengan memanfaatkan teknologi maju.
Dalam sebuah system yang berorientasi file (file oriented system), para pemrogram harus tahu lokasi fisik dan layout record yang digunakan dalam sebuah program aplikasi.
Pendekatan database mengenal dua cara pandang terhadap data yaitu cara pandang logical view) dan cara pandang fisik (physical view).

Pandangan logis (logical view) berkaitan dengan bagaimana pemakai secara konsep mengorganisasi, memandang, dan memahami hubungan antar data. Pandangan fisik (physical view) berkaitan dengan bagaimana dan dimana data secara fisik dibuat dan disimpan dalam disket, hardisk, pita, atau media lain.

Perangkat lunak system manajemen database berfungsi menghubungkan antara cara data secara fisik disimpan dalam disket dan cara pandang logis terhadap data yang dilakukan oleh setiap pemakai. DBMS mengendalikan database sedemikian rupa sehingga pemakai dapat mengakses, menghasilkan informasi, atau memperbarui data tanpa harus mengetahui bagaimana data secara fisik disimpan.
Dengan demikian, para pemakai hanya bertanggung jawab mendefinisikan pesyaratan tanpilan data logis mereka tanpa perlu melakukan pengubahan pandangan fisik. Selain itu, administrator database dapat pula mengubah penyimpanan fisik data meskipun para pemakai tidak mengubah program aplikasi yang bersangkutan.

Karyawan bagian pengolahan data menggunakan cara pandang fisik untuk mengefisiensikan penggunaan alat-alat penyimpanan data dan alat-alat pemrosesan lainnya. Dalam hal ini administrator database bertanggungjawab untuk menyimpan data secara fisik sedemikian rupa sehingga persyaratan logis terpenuhi.

Penggunaan system database untuk mengelola data sebuah organisasi memberikan beberapa keuntungan, antara lain :
  1. Integrasi data, informasi dapat dihasilkan dengan mengkombinasikan data tanpa batas.
  2. Flexibilitas laporan, laporan dapat direvisi secara mudah, dan dibuat sesuai dengan kebutuhan tanpa terikat jadwal laporan regular.
  3. Meminimumkan pengulangan dan ketidakkonsistenan data, karena elemen data biasanya disimpan hanya sekali, pengulangan dan ketidakkonsistenan data dapat diminimumkan.
  4. Independensi data, karena data dan program independen satu sama lain, maka masing-nasing dapat diubah tanpa saling mempengaruhi. Hal ini menyederhanakan pengelolaan data dan pemrograman.
  5. Manajemen data terpusat, dengan pendekatan data base, maka manejemen data menjadi lebih efisien karena administrator database bertanggungjawab untuk mengkoordinasu, mengendalikan, dan mengelola database.
  6. Keamanan, perangkat lunak DBMS memiliki system pengawasan melekat, seperti misalnya password yang membantu menjamin integritas data.
  7. Analisis lintas fungsi, dalam database hubungan antar elemen data.
Demikian Pembahasan mengenai Manajemen Data Sistem Informasi Akuntansi, simak juga berbagai artikel akuntasi lainnya dalam blog Sistem Informasi Akuntansi ini. Terimakasih

SISTEM INFORMASI, ORGANISASI, MANAJEMEN DAN STRATEGI

Sistem Informasi akuntansi - Organisasi adalah struktur sosial resmi stabil yang memiliki sumber-sumber berasal dari lingkungan dan memproses sumber-sumber itu agar menghasilkan output.
Definisi behavioral organisasi adalah kumpulan hak, hak khusus, kewajiban, dan tanggung jawab yang harus dengan cermat diseimbangkan selama periode waktu tertentu melalui konflik dan resolusi konflik.

Fitur fitur Umum Organisasi
Organisasi adalah birokrasi yang memiliki fitur-fitur “struktural” tertentu. Birokrasi yaitu organisasi formal yang memiliki pembagian yang jelas mengenai tenaga kerja, prosedur, dan aturan abstrak, dan pengambilan keputusan yang bersifat netral yang menggunakan kualifikasi teknis dan profesionalisme sebagai dasar kenaikan pangkat karyawan.
Karakteristik struktural semua organisasi :
  1. pembagian tenaga kerja secara jelas
  2. hierarki
  3. prosedur dan aturan yang eksplisit
  4. keputusan-keputusan yang bersifat netral
  5. dasar kualifikasi teknis untuk posisi jabatan
  6. efisiensi organisasi maksimum
Rutinitas Dan Proses Bisnis
Organisasi memiliki kegiatan menyerap sumberdaya , mengolah serta memproduksi. rutinitas, merupakan SOP (Standar Operating Procedures) yang biasanya terdiri dari aturan, prosedur serta praktik yang telah dikembangkan untuk memenuhi keadaan yang diharapkan. Proses bisnis, merupakan sekumpulan dari rutinitas. Dengan mengamati proses bisnis kita akan dapat melihat/memahami bagaimana bisnis dalam perusahaan bekerja.

System informasi terkait dengan politik organisasi karena mempengaruhi akses ke sumber utama, yaitu informasi. System informasi berpotensi mengubah struktur, budaya, politik, dan kerja organisasi. Alasan paling umum dari kegagalan proyek-proyek besar mengarah kepada hambatan perubahan politikal dan organisasional.

Prosedur standar pengoperasian, aturan-aturan, prosedur dan praktik-praktik yang seksama yang dikembangkan oleh organisasi untuk dapat mencakup semua situasi yang mungkin dihadapi.

Politik organisasi, perbedaan-perbedaan ini menjadi persoalan bagi manajer dan karyawan, dan hasilnya adalah pergolakan politik, persaingan, dan konflik di dalam organisasi. Hambatan politik adalah salah satu dari sekian banyak kesulitan terbesar untuk membawa perubahan organisasi, khususnya perkembangan sistem informasi yang baru.

Kultur organisasi adalah kumpulan asumsi fundamental seperti itu mengenai produk apa yang harus dihasilkan organisasi, bagaimana prosesnya, di mana, dan untuk siapa.

Fitur fitur Khusus Organisasi
Fitur-fitur khusus organisasi meliputi struktur, sasaran, konstituensi, gaya kepemimpinan, tugas-tugas, dan lingkungan sekitar yang berbeda.

A. Tipe Organisasi

Struktur pengusaha, struktur sederhana dan dikelola oleh pengusaha yang bertindak sebagai direktur pelaksana tunggal. Contoh bisnis kecil baru.

Birokrasi mesin, birokrasi besar yang ada di lingkungan yang lambat berubah, menghasilkancommon Organisasi, semua organisasi memiliki beberapa fitur "struktural" serupa.
Birokrasi divisional, kombinasi dari bergam birokrasi mesin, masing-masing menghasilkan produk dan layanan yang berbeda, semuadikendalikan dari kantor pusat. Contohnya Perusahaan-perusahaan Fortune 500.

Birokrasi professional, organisasi berbasis pengetahuan di mana bentuk barrang-barang produksi dan jasa tergantung pada keahlian dan pengetahuan para professional. Contohnya perusahaan hukum, rumah sakitadhokrasi, organisasi ‘satuan tugas’ yang harus merespon lingkungan yang berubah dengan pesat. Misalnya perusahaan konsulatan.

B. Lingkungan

Organisasi dan lingkungan memiliki hubungan timbal balik. Pada satu sisi, organisasi terbuka dan bergantung pada lingkungan social dan fisik disekitarnya. Di sisi lain, organisasi bias mempengaruhi lingkungannya. Perbedaan-perbedaan lain diantara organisasi antara lain :

Sasaran utama yang hendak dicapai dan tipe kekuatan yang digunakan untuk mencapainya. Ada yang menggunakan sasaran koersif (penjara) dan sasaran praktis (bisnis). Ada juga yang menggunakan sasaran normative (universitas).

Organisasai melayani kelompok dan memiliki wilayah yang beragam, sebagian memberi keuntungan bagi anggotanya, sebagian lagi memberikan keuntungan kepada klien, pemegang saham atau publiknya.

Sifat kepemimpinan dari tiap-tiap organisasi sangat berbeda satu sama lain. Satu organisasi mungkin cenderung demokratis atau otoriter daripada lainnya.

Tugas-tugas yang dijalankan dan teknologi yang digunakan. Sebagian organisasi menjalankan tugas-tugas rutin utama yang bias dikurangi menjadi aturan-aturan formal yang memerlukan sedikit keputusan, sementara yang lainnya memiliki tugas utama nonrutin.

PERUBAHAN SISTEM INFORMASI DALAM ORGANISASI

(a) Infrastruktur Teknologi Informasi dan Layanan Teknologi Informasi
Salah satu cara agar organisasi bisa mempengaruhi bagaimana teknologi informasi digunakan yaitu melalui keputusan-keputusan mengenai konfigurasi teknis dan organisasional dari system, siapa yang akan mendesain, membangun dan memelihara infrastruktur IT organisasi. Uniot yang bertanggung jawab memelihara layanan teknologi (hardware, software, data storage, dan network) disebut departemen system informasi.

Departemen system informasi terdiri dari para ahli, seperti programmer, analis system. Pemimpin proyek, dan manajer system informasi. Programmer adalah ahli teknis terlatih yang membuat instruksi perangkata lunak pada computer. Analis system bertugas menyususn hubungan antar kelompok system informasi dan kelompok-kelompok lain dalam organisasi. Manajer system informasi adalah pemimpin dari beragam ahli pada departemen system informasi.

Selain itu ada juga Chief information officer (CIO) dan end-user. CIO tergolong manajer senior yang bertugas mengepalai fungsi system informasi di dalam perusahaan. Sedangkan end-user adalah perwakilan di luar kelompok system informasi sebagai objek sasaran pengembangan aplikasi.

(b) Bagaimana system informasi mempengaruhi organisasi

Teori ekonomi.
  • IT mengganti biaya modal dan biaya informasi
  • Teknologi system informasi merupakan factor produksi seperti halnya modal dan tenaga kerja
  • Teori biaya transaksi menyatakan bahwa perusahaan berusaha mengurangi biaya transaksi.
  • IT membantu perusahaan menekan biaya transaksi. Jika biaya transaksi menurun, jumlah karyawan juga mengecil karena semakin murah dan mudah bagi perusahaan untuk membuat kontrak pembelian barang-barang dan jasa di pasar disbanding membuat sendiri produk dan jasanya.
  • Teori agensi mengatakan perusahaan memiliki ikatan kontrak di antara bagian-bagian yang harus diawasi dan dikelola.
  • IT bias mengurangi biaya agensi, memungkinkan perusahaan untuk tumbuh tanpa menambah biaya pengawasan, dan tanpa menambah tenaga kerja.
Teori Behavioral
  • IT membuat organisasi lebih ramping.
  • IT mampu mengubah hierarki pengambilan keputusan dengan menekan biaya informasi
  • memperluas distribusi informasi
  • mempercepat proses pengambilan keputusan
  • memfasilitasi pekerja tingkat-bawah untuk membuat keputusan tanpa pengawasan dan meningkatkan efisiensi manajemen
  • Rentang pengendalian perusahaan juga akan meningkat
Pada organisasi postindustri, otoritas meningkat bergantung pada pengetahuan dan kompetensi. Jadi, bentuk menjadi ramping karena para pekerja professional cenderung berciri self-managing; dan pengambilan keputusan menjadi lebih terdessentralisasi sementara pengetahuan dan informasi semakin tersebar secara luas.

Teknologi informasi mendorong jaringan task force organisasi dimana kelompok-kelompok professional bertemu baik langsung maupun melalui media elektronik untuk menyelesaikan pekerjaan tertentu. Hal ini mengarah pada organisasi virtual, yaitu organisasi yang memanfaatkan jaringan untuk menghubungkan orang, asset, dan gagasan dalam menciptakan dan mendistribusikan produk dan layanan tanpa terbatasi oleh batasan-batsan tradisional organisasi atau lokasi fisik.

System informasi terkait dengan politik organisasi karena mempengaruhi akses ke sumber utama, yaitu informasi. System informasi berpotensi mengubah struktur, budaya, politik, dan kerja organisasi. Alasan paling umum dari kegagalan proyek-proyek besar mengarah kepada hambatan perubahan politikal dan organisasional.

(c) Internet dan Organisasi
Internet meningkatkan aksesbilitas, penyimpanan, dan distribusi informasi dan pengetahuan untuk organisasi. Internet mampu secara dramatis menekan biaya transaksi dan agensi. Bisnis secara cepat membangun kembali sebagian proses bisnis intinya melalui teknologi internet dan menjadikan teknologi ini sebagai komponen pokok bagi infrastruktur teknologi informasi. Jika jaringan lebih dimanfaatkan secara efisien, hasilnya berupa proses bisnis lebih mudah dilakukan, karyawan yang dibutuhkan lebih sedikit, dan organisasi menjadi lebih ramping daripada waktu lalu.

MANAJER, PENGAMBILAN KEPUTUSAN, DAN SISTEM INFORMASI

Peran manajer dalam organisasi
Tanggung jawab seorang manajer meliputi pengambilan keputusan, membuat laporan, menghadiri pertemuan, mengatur perayaan-perayaan. Untuk lebih memahami fungsi-fungsi manajerial dan perannya kita bias meneliti mdel-model klasik dan kontemporer dari perilaku manajerial.

Model klasik manajemen, deskripsi tradisional dari manajemen yang berfokus pada fungsi-fungsi formal dari manajemen yaitu perencanaan, pengorganisasian, koordinasi, pengambilan keputusan, dan pengendalian. Model behavioral mendeskripsikan manajemen berdasar observasi dari apa yang sesungguhnya dilakukan oleh manajer dalam pekerjaan.

Peran manajerial adalah aktivitas yang harus dijalankan manajer dalam esbuah organisasi. Dikategorikan menjadi: interpersonal, informasional, dan desicional. Peran interpersonal ditujukan untuk peran manajerial di mana manajer bertindak sebagai figure kepala dan pemimpin organisasi. Peran informasional lebih mengacu kearah peran manajerial di mana manjer menjadi pusat nadi organisasi, menerima dan menyebarkan informasi penting. Sedangkan peran desicional lebih kepada peran manajerial dimana manajer menginisiasi aktivitas, menangani kesulitan, mengalokasikan sumber-sumber, dan menegosiasikan konflik.

Manajer dan pengambilan keputusan
System informasi telah membantu manajer untuk mengkomunikasikan dan mendistribusikan informasi, namun hanya memberi bantuan terbatas untuk pengambilan keputusan manajemen.
Model pengambilan keputusan :
  • model rasional, model perilaku manusia berdasarkan keyakinan bahwa orang-orang, organisasi, dan bangsa menjalankan kalkulasi pemaksimalan niali, yang seacra mendasar konsisten
  • model organisasional, model-model pengambilan keputusan yang memperhitungkan karakteristik politik dan structural dari organisasi
  • model birokrasi, Apa pun yang dilakukan organisasi adalah hasil dari rutinitas dan adanya proses bisnis yang terasah oleh penggunaan aktif selama bertahun-tahun
Implikasi bagi Desain dan Pemahaman Sistem Informasi
Faktor yang perlu dipertimbangkan ketika merencanakan sebuah sistem baru:
  • Lingkungan dimana organisasi harus berfungsi
  • Struktur organisasi: hirarki, spesialisasi, rutinitas, dan proses bisnis
  • budaya dan politik Organisasi
  • Jenis organisasi dan gaya kepemimpinan
  • Kelompok-kelompok utama terkait yang mempengaruhi sistem dan sikap pekerja yang akan menggunakan sistem tersebut
  • Jenis-jenis tugas, keputusan, dan proses bisnis yang dirancang untuk membantu sistem informasi
Karakteristik untuk diingat ketika Merancang Systems:
  1. Fleksibilitas dan beberapa pilihan untuk mengevaluasi penanganan data dan informasi
  2. Kemampuan untuk mendukung berbagai gaya, keterampilan, dan pengetahuan manajemen.
  3. Kemampuan untuk melacak banyak alternatif dan konsekuensi
  4. Kepekaan terhadap birokrasi organisasi dan persyaratan politik

SISTEM INFORMASI DAN STRATEGI BISNIS
Sistem informasi strategis, sistem komputer yang digunakan level organisasi untuk mengubah sasaran, pengoperasian, produk, jasa, atau relasi lingkungan untuk membantu organisai meraih keunggulan kompetitif.
Keputusan strategi bisnis dari perusahaan tergantung pada:
  • Produk dan jasa yang dhasilkan perusahaan
  • Industri di mana perusahaan bersaing
  • Pesaing, pemasok, dan pelanggan dari perusahaan
  • Tujuan jangka panjang dari perusahaan
Strategi level Bisnis: Model Rantai Nilai
Strategi yang paling umum untuk level ini adalah:
  1. menjadi penghasil produk dengan biaya produksi yang rendah
  2. mendiferensiasikan produk dan jasa
  3. mengubah lingkup persaingan baik dengan cara memperluas pasar sampai ke pasar global maupun dengan mempersempit pasar.
Model rantai nilai, model yang memberi perhatian pada aktivitas primer dan pendukung yang menambah nilai bagi produk dan jasa perusahaan di mana sistem informasi paling baik diterapkan untuk mendapatkan keunggulan kompetitif.
Aktivitas primer yaituaktivitas yang langsung berhubungan dengan produksi dan distribusi produk perusahaan atau jasa. Sedangkan aktivitas pendukung adalah aktivitas yang memungkinkan pelaksanaan aktivitas primer. Terdiri dari infrastruktur organisasi, sumber daya manusia, teknologi, dan pengadaan.
Nilai web mengacu ke jaringan pelanggan-terkendali pada perusahaan yang memanfaatkan teknologi informasi untuk mengkoordinasikan rantai nilainya agar secara kolektif menghasilkan produk atau jasa kepada pasar.

Produk dan Jasa Sistem Informasi
System yang menciptakan diferensiasi produk:
  • Perusahaan dapat menggunakan IT untuk mengembangkan produk-produk berbeda.
  • Menciptakan loyalitas merek dengan mengembangkan produk yang unik dan baru dan jasa
  • Produk dan jasa tidak mudah diduplikasi oleh pesaing. Contohnya, Dell Corporation.
Sistem yang Mendukung Ceruk Pasar
Analisis intensif menggunakan data pelanggan untuk mendukung cara-cara baru menghubungi dan melayani pelanggan yang memungkinkan untuk mengembangkan ceruk pasar baru untuk produk atau jasa khusus. Contohnya, program frequent guest Hotel Wyndam

Supply Chain Management dan Sistem Respon Pelanggan Efisien
Sistem yang menghubungkan rantai nilai perusahaan ke rantai nilai pemasok dan konsumen. System yang secara langsung menghubungkan kembali perilaku konsumen ke distributor, produksi, dan supply chain. Contoh: Wal-Mart menghubungkan langsung pembelian pelanggan ke pemasok hampir saat itu juga. pekerjaan pemasok adalah untuk memastikan produk yang dikirim ke toko untuk menggantikan produk yang dibeli.

IT pada level organisasi digunakan untuk menghindari beralihnya konsumen ke pemasok lain dan mengikat mereka pada perusahaan. Biaya penggantian adalah biaya yang dikeluarkan oleh pelanggan atau perusahaan untuk waktu dan sumber daya yang terbuang sewaktu berganti dari satu pemasok atau ke sistem pemasok atau sistem pesaing. Contohnya, Baxter International.

Strategi level-perusahaan dan Teknologi Informasi
Memperluas kompetensi inti, kegiatan di mana perusahaan unggul sebagai pemimpin kelas dunia. Sistem informasi mendorong berbagi pengetahuan di seluruh unit bisnis dan karenanya perusahaan meningkatkan kompetensi.

Strategi level-industri dan Sistem Informasi: kekuatan-kekuatan kompetitif dan perekonomian jaringan. Perusahaan beroperasi di lingkungan lebih besar yang terdiri dari perusahaan lain, pemerintah, dan bangsa. Kemitraan informasi, aliansi kerjasama yang dilakukan oleh dua atau lebih perusahaan yang bertujuan berbagi informasi untuk memperoleh keuntungan strategis. Membantu perusahaan mendapatkan akses ke pelanggan baru, menciptakan peluang-peluang baru untuk cross-selling dan penargetan produk.

Model lima kekuatan Porter
Dalam lingkungan yang lebih besar, terdapat lima kekuatan utama atau ancaman:
  1. Pasar baru pendatang
  2. Produk dan jasa pengganti
  3. Pemasok
  4. Pelanggan
  5. Perusahaan lain yang bersaing secara langsung
Model kekuatan kompetitif, model yang digunakna untuk menjelaskan interaksi dari pengaruh-pengaruh eksternal, ancaman-ancaman khusus dan peluang-peluang, yang mempengaruhi strategi dan kemampuan organisasi dalam bersaing. Teknologi internet telah mempengaruhi struktur industri dengan
  • Memberikan teknologi yang mempermudah para pesaing untuk berkompetisi dalam hal harga dan para pemain baru pada pasar.
  • Meingkatkan informasi yang tersedia bagi pelanggan dalm hal harga sehingga meningkatkan bargaining powernya.
  • Menurunkan kekuatan pemasok
  • Barang-barang substitusi
Ekosistem bisnis
IT memainkan peran yang kuat dalam menciptakan bentuk-bentuk baru produk ekosistem bisnis. Ekosistem bisnis adalah jaringan pemasok, distributor, perusahaan outsourcing, perusahaan jasa transportasi, dan teknologi manufaktur yang saling berkaitan. Sebagai contoh, Microsoft: 1 milyar PC di seluruh dunia dan ratusan ribu bisnis bergantung pada platform Microsoft. EBay: Jutaan orang dan ribuan perusahaan bisnis menggunakan platform ini. Wal-Mart: Enterprise sistem yang digunakan oleh pemasok untuk meningkatkan efisiensi

Jaringan Ekonomi
Produk dan layanan IT menunjukkan efek jaringan yang kuat dan berpotensi menciptakan situasi "winner take all". Jaringan menyebabkan biaya yang dikeluarkan untuk menambah partisipan lainnya nol atau sedikit, sebaliknya keuntungan yang diperoleh bisa semakin besar. Bertentangan dengan hukum penurunan laba pada produk industri dan pertanian. Contohnya, Nilai dari Internet tumbuh secara eksponensial dengan kenaikan linier pengguna. Karena perangkat lunak tertentu dapat menjadi standar (seperti sistem operasi Windows atau Windows Office), orang bisa terkunci ke dalam standar dan nilai Windows tumbuh karena semakin banyak orang yang menggunakannya.

Strategi yang bagus, menggunakan IT untuk membangun produk dan jasa yang menyebabkan efek jaringan. Peluang manajemen, Perusahaan menghadapi perkembangan IT berbasis peluang untuk mendapatkan keunggulan strategis.

Tantangan Manajemen
  • Beberapa perusahaan menghadapi rintangan besar dalam menerapkan sistem kontemporer.
  • Setelah keuntungan tercapai, ada kesulitan dalam mempertahankan keunggulan.
  • Organisasi sering tidak dapat berubah untuk mengakomodasi teknologi baru dengan cukup cepat
Pedoman Penyelesaian melakukan analisis sistem strategis
  • Memahami struktur dan dinamika persaingan industri dimana perusahaan beroperasi.
  • Memahami rantai nilai bisnis, perusahaan, dan industri
  • Mempertimbangkan bagaimana perusahaan dapat mengelola "peralihan strategis" sebagai usaha untuk menerapkan sistem yang memberikan keunggulan kompetitif.

Demikian Pembahasan mengenai SISTEM INFORMASI, ORGANISASI, MANAJEMEN DAN STRATEGI, simak juga berbagai artikel akuntasi lainnya dalam blog Sistem Informasi Akuntansi ini. Terimakasih